Selamat pagi April.
Ku sapa engkau dengan senyuman di wajahku.
Aku berlari mengejar sang surya yang akan muncul sebentar lagi.
Namun sejauh apapun aku berlari mengejarnya, aku tidak akan pernah bisa menggapainya.
Aku jadi teringat perihalmu.
Kau bilang kau tidak jatuh cinta padaku.
Aku terkejut, lalu jika tidak jatuh cinta untuk apa kita bersama?
Kemudian kau meringis, tertawa melihat ekspresiku.
Hanya cinta, tidak jatuh. Karena jatuh adalah tidak sadar, sedangkan aku mencintaimu dalam keadaan sadar.
Begitu katamu.
Aku tersipu.
Dulu ku pikir sangat sulit menggapaimu.
Walaupun aku tidak pernah berhenti berlari.
Kau tetap tidak berhenti.
Ternyata selama aku berlari,
kau melirikku dari ekor matamu.
Setelah April apa tidak ada Mei? 😀
BalasHapusAda, tapi ceritanya sangat menyebalkan aku tydak suka wkwkwk
Hapus