Hai bung, aku menulis ini dari dalam ruang lingkup semesta. Sambil menatap keluar jendela, melihat langit yang sedang mendekap senja dalam pelukan. Mungkin saat ini langit sedang berusaha agar senja tidak pergi, ia rela terlihat hitam agar senja tetap indah. Sebelum aku pergi dari duniamu, aku ingin menyampaikan banyak hal yang sepertinya sering memenuhi pikiranmu selama ini. Aku adalah tempatmu bercerita, tapi tidak satupun ceritaku kau ketahui. Kita dekat, namun sebenarnya kita sangat jauh. Coba aku pinta kau jelaskan tentangku, apakah akan selama aku menjelaskan tentang dirimu? Ingat tidak? Ketika tengah malam kau bercerita tentang kejadian hari itu. Saat itu aku sedang merebahkan diri, mengamati langit kamar sambil merasakan sakit. Aku mohon pada Tuhan, agar mengurangi rasa sakit untuk beberapa menit saja, selama kau menghubungiku. Lalu ketika sambungan itu terputus, Tuhan boleh kembalikan rasa sakit itu. Tuhan selalu mengabulkan do'aku. Jadi kau tidak pernah tahu dan...
Menulis adalah cara mengabadikan sebuah kenangan yang telah usai