Untuk apa kita resah akan jarak? Kita masih menatap langit yang sama. Masih merasakan nikmat Tuhan yang sama. Aku akan tetap jadi aku, yang kau kenal. Ku harap kau pun begitu. Tetap menjadi kau yang ku kenal. Dengan beribu keanehan. Dengan sejuta kejutan. Dengan semilyar rahasia. Yang tidak pernah bisa ku tembus satu pun. Dengan kerasnya kepalamu. Dengan tingginya ego dan keinginan mu. Dengan kegigihan, dan percaya dirimu. Yang selalu membuatku tersenyum dikala sedih. Menangis haru di kala bahagia. Di saat semua orang bilang cinta itu indah. Aku percaya, apa yang mereka bilang benar. Cinta kita juga indah. Namun waktunya saja belum tepat. Sabar katamu, akan tiba waktu semua jadi tepat.
Menulis adalah cara mengabadikan sebuah kenangan yang telah usai